Bencana bisa terjadi kapan saja tanpa pemberitahuan. Karena itu, Anda harus siap kapan saja, di mana saja. Bagaimana cara-nya? Caranya yaitu dengan melakukan mitigasi.
Sumber : mui.co.id
Mitigasi Bencana
Mitigasi adalah sebuah upaya penanggulangan bencana yang dilakukan untuk mengurangi resiko dan dampak kerusakan saat bencana baik itu bencana alam, bencana ulah manusia dalam suatu negara atau Masyarakat.
Bencana alam dan non-alam dapat terjadi kapan saja, di mana saja, menyebabkan kerusakan properti dan cedera pribadi. Sebagaimana telah disebutkan dalam penjelasan tentang pentingnya mitigasi di atas, tujuan utama mitigasi adalah untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.
Indonesia memiliki lebih dari 500 gunung berapi, sekitar 126 di antaranya adalah gunung berapi aktif, 7 di antaranya sering meletus. Karena itulah kita harus mengetahui langkah langkah dalam menghadapi bencana gunung meletus
Langkah-langkah Mitigasi.
Sumber : Ulet Ifansasti | Getty Images
Langkah persiapan yang harus dilakukan untuk orang yang tinggal di sekitar gunung berapi:
1. Sebelum terjadi bencana
• Mencari informasi mengenai gunung api aktif yang ada di daerah anda dan mencari lokasi pengungsian yang aman jika suatu saat terjadi bencana.
• Mempelajari tanda tanda akan terjadinya bencana gunung meletus
• Mencari tahu level kerawanan terjadinya bencana di daerahku
• Tetap memantau liputan mengenai status gunung berapi yg berada pada daerah anda.
• Simak & ikuti arahan para petugas berwenang mengenai status & radius kondusif berdasarkan jarak puncak gunung berapi.
• Hapalkan jalur-jalur pengungsian & lokasi proteksi yang telah disiapkan pihak berwenang, bila terjadi gunung meletus tidak panik & kebingungan lantaran telah memahami kemana harus menyelamatkan diri.
Sumber : detik.com
2. Saat terjadinya bencana
• Tutup mulut dan hidung dengan masker atau kain agar abu vulkanik tidak masuk
• Kenakan pakaian pelindung seperti lengan panjang, celana panjang, dan topi.
• Tutup pintu dan jendela dalam ruangan. Evakuasi segera dan bantu anggota masyarakat mengungsi dengan aman
• Hindari daerah rawan bencana seperti lereng bukit, lembah dan cekungan lava
• Ikuti instruksi petugas penyelamat selama proses evakuasi
• Bersiaplah untuk kemungkinan gempa susulan
Sumber : detik.com
3. Setelah terjadi bencana
• Saat kondisi aman, mulailah membersihkan atap rumah dari abu. Jika menumpuk di atap, bisa menjadi beban tambahan yang bisa menyebabkan rumah roboh.
• Lanjutkan evakuasi sampai petugas keamanan menyatakan bahwa Anda dapat kembali ke rumah dengan selamat
• Hindari area yang terkena hujan abu, karena partikel abu dapat merusak paru-paru.
• Saat letusan gunung berapi baru saja berakhir, hindari aliran sungai.
• Jangan berkendara di area yang terkena hujan abu. Mesin sepeda motor, rem, transmisi dan penyala bisa rusak.
• Ikuti informasi melalui sumber yang ada (radio/televisi) atau hubungi pihak yang berwenang.
Langkah langkah diatas merupakan salah satu cara kita untuk mengurangi risiko bencana penduduk dalam hal korban jiwa, kerugian ekonomi dan kerusakan sumber daya alam dan ini akan menjadi dasar dari rencana pembangunan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan memitigasi dampak dan risiko bencana sehingga masyarakat dapat hidup dengan aman.